Sunday, December 06, 2009

kalo uang sudah menjadi ukuran kualitas hidupnya

ada suatu aktifitas yang karena sudah lama saya tinggalkan, kemudian harus saya lakukan lagi, dan saya lakukan dengan melupakan 'standard operating procedure' nya. akibatnya kejadian yang tidak mengenakkanpun terjadi.

kejadian itu berawal dari perintah istri saya untuk mengambil uang di bank. saya dengan terburu-buru menaiki motor vario baru saya menuju atm terdekat. sampai di atm saya baru menyadari bahwa saya tidak membawa uang receh buat 'uang parkir' (sebenarnya lebih tepat disebut sebagai uang palakan). saya kemudian masuk ke ruang atm dan menyelesaikan urusan saya mengambil uang tunai.

dengan baik2 dan sangat sopan saya memohon maaf karena saya tidak bisa membayar 'uang parkir' kepada 'petugas'. dan hasilnya, muka masam dan sumpah serapah yang tidak saya mengerti maksudnya dari si 'petugas' tersebut.

saya kemudian berfikir, seandainya dalam satu jam saja terdapat 10 orang yang masuk ke atm dan membayar uang parkir 1000 rp, tentunya kerja sehari dia sebanyak 8 jam akan menghasilkan 80 ribu rupiah. asumsi pendapatan ini sudah saya perlonggar dan keyakinan bahwa dia dapat 80 rb sehari ini merupakan suatu keniscayaan. penghasilan tersebut sangat berbanding lurus dengan penghasilan saya sebagai pns dalam sebulannya. si 'petugas' ini dengan penghasilan yang sebesar itu merasa sudah bisa membeli 'kepala' orang2 seperti saya.

pantesan dia memandang sebelah mata orang2 bemotor seperti saya ini.

depok 3/12/09

No comments:

Post a Comment