terjaga di tengah malam setelah mengaduk-aduk kerjaan buat laporan, saya melihat istri dan anakku telah tidur terlelap dan kelihatan damai sekali. saya buka facebook (sedang berfikir mau 'deactivated'), saya lihat ada mantan mahasiswa saya yang berulang tahun. ada satu hal yang selalu saya ingat tentang mahasiswa ini, yaitu dia selalu mengucapkan 'terimakasih pak' setiap saya mengakhiri pengajaran. ini ucapan pertama kali setelah sekian lama jadi pengajar dan angkatan setelahnya hanya ada satu mahasiswa lagi yang lain yang selalu mengucapkan 'terimakasih pak'.
ucapan terimakasih itu menjadi salah satu hal yg membuat kita sebagai penerima ucapan itu merasa menjadi lebih baik, lebih lega, merasa beban yang lain menjadi ringan. kata-kata: 'terimakasih', 'thank you', 'please', 'excellent', menjadi suatu budaya pada masyarakat maju. saya teringat ada acara tv di negara tercinta yaitu pelanggan di suatu mall akan diberi uang 50 ribu rupiah gara-gara dia mengucapkan 'terimakasih' ke kasir. saya melihatnya betapa 'desperate'nya orang yang ingin membudayakan sopan santun itu pada masyarakat kita agar menjadi masyarakat santun.
pada saat ini, masyarakat kita semakin menunjukkan ketidakmampuannya berbudaya santun. lihat saja kecenderungan bahasa pemakai jejaring sosial seperti facebook, twitter dll. lihat juga politisi yg berbicara tidak santun dan ngawur, mengorbankan norma sosial yang ada, melawan arus demi kepentingan pribadinya sehingga menjadi makin sakit saja bangsa ini. ini masih diperparah lagi dengan kecerdasan sosial masyarakat kita yang masih rendah.
saya sangat yakin apabila masyarakat mulai lagi diperkenalkan dengan budaya 'terimakasih', 'thank you', 'please' pastilah kecenderungan menjadi masyarakat madani akan menjadi semakin mudah. pemikiran para pakar pendidikan untuk kembali pada pelajaran 'etika dan sopan santun' pada tingkat pendidikan dasar dan menengah agaknya mulai perlu dikaji lebih mendalam untuk diimplementasikan dengan 'resep' yang lebih jitu di sekolah.
huddersfield 29/08/2012
No comments:
Post a Comment